Salat dan Kesehatan Mental
05:29
Urgensi shalat dalam
islam
1. Shalat adalah rukun yang bersifat amali ( perbuatan
anggota tubuh ) yang pertama dalam islam dan merupakan rukun yang ke dua
setelah syahadat.
2. Allah mewajibkan shalat kepada rasulullah pada malam Mi’raj dengan tanpa perantara.Atas saran nabi Musa Rasulullah berulang kali menghadap Allah untuk meminta
keringanan.
3. Siapa yang menjaga shalat maka terhadap yang lain di juga
akan lebih bisa mejaga.begitu juga sebaliknya.
4. Tiada satupun dalam
rukun islam yang jika ditinggalkan menjadi kafir,kecuali shalat.
5. Dosa dan kesalahan akan terhapus oleh, sebagaimana hilangnya kotoran oleh
air.
6. Pembagian waktu shalat pada
malam dan siang menjadikan hamba selalu terikat dengan Rabb-Nya.
7. Perhatian Nabi dalam
mengajarakan shalat kepada para sahabat sangat besar,beliau bahkan masih
mawasiatakan shalat kepada mereka hingga saat menjelang kewafatan beliau.
8. Islam menjadikan azan sebagai
seruan berkumpul untuk melaksanakan shalat sebagai seruan berkumpul untuk
melaksanakan shalat sebagai kewajiban, sengaja meninggalkan shalat adalah
berdosa dan wajib diperangi.
9. Banyak teks Al-Quran dan
hadist nabi yang menerangkan tentang perintah menjaga shalat pada waktunya.
Hukum Meninggalkan Shalat
Shalat adalah rukun mulia
diantara rukun-rukun islam, sebagai bangunan islam yang agung,dan shalat adalah
tiang agama.
Berikut adalah beberapa firman
Allah berkenaan dengan shalat:
Y
”Dan dirikanlah shalat tunaikanlah zakat,dan
rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.” (Al-baqarah:43)
Y
”Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penoolongmu,dan sesungguhnnya ysng
demikian itu sungguh berat,kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.”(
Al-Baqarah : 45 )
Y
”Sesungguhnya, Shalat itu adalah fardlu yang ditentukan waktunya bagi orang
yang beriman.” ( An-Nisa : 103 )
Ayat – tentang pujian dan
sanjungan bagi mereka yang menunaikan shalat jumlahnya tidak terhitung.
Adapun dalam sunnah,banyak hadist
yang menjelaskan tentang kewajiban shalat,urgensinya,dan menjaga shalat pada tiap-tiap
waktunya; berikut diantaranya :
Ø
Abu Hurairah
berkata bahwa dia mendengar Rasulullah bersabda, ” Apa pendapat kalian jika satu sungai berada didepan pintu salah seorang
dari kalian dan dia bisa mandi tiap hari sebanyak lima kali .” Apakah akan masih tersisa dari
kotorannya walaupun sedikit?” Sahabat menjawab, ”Tidak akan tersisa kotoran sedikitpun.”
Rasulullah bersabda lagi, ” Itulah
perumpamaan shalat yang lima waktu,dengannya Allah akan menghapus segala
kesalahan.” HR Bukhari (1397) dan
muslim (116).
Ø
Perjanjian
anatara kami dan mereka ialah shalat.Siapa yang meninggalkanya maka dia telah
kafir.
Ø
Syarat-syarat Shalat :
Syarat menurut
istilah sesuatu yang harus ada karena ketiadaanya akan menyebabkan tidak adanya
sesuatu.
Sedangkan syarat
sahnya sholat ada 5 yaitu :
1.
Niat
Niat
seperti yang dituntunkan nabi yaitu niat cukup dalam hati tanpa diucapakan.
2.
Suci dari
berbagai hadast dan najis
Hadast
adalah suatu sifat yang dapat menghalangi shalat dan ibadah lain yang
sejenis yang (memerlukan kondisi suci).
3.
Masuk waktu
shalat
Jika
seseorang melakukan shalat sebelum waktunya maka dia tidak disebut menunaikan
kewajiban.
4.
Menutup aurat
Seorang
muslim hendaknya menutup aurat dengan sesuatu yang bagus seperti yang
dicontohkan Rasulullah.
5.
Mengahdap kiblat
Jika
seorang muslim sedang berada dirumah, dimasjid, atau tempat lain dimuka bumi
maka dia wajib mencari arah kiblat,tetapi jika dia sedang berada dimasjidil
haram dan melihat ka’bah dia wajib menghadap ke ka’bah dengan tepat.
Kewajiban dalam shalat
1.
Takbir ,selain takbiratu
ihram.Disebut juga dengan takbirunnaql ( takbir untuk perpindahan ).Nabi selalu
menekuninnya.
2.
Membaca (Sami’allahuliman
hamidah : semoga Allah mendengar orang yang memuji-Nya) bagi imam dan orang
yang shalatnya sendirian.
3.
Membaca (Rabbana lakal hamd : Wahai rabb kami, segala
puji bagi-Mu)bagi makmum.
4.
Membaca (Subhana rabbiyal ‘azim : Mahasuci Rabb-ku
yang Maha Agung ) satu kali pada saat rukuk .
5.
Membaca ( subhana rabbiyal a’la : Mahasuci Rabb-ku
Yang Mahamulia)
6.
Membaca (rabbigfirli : Wahai Rabb-ku,ampunilah aku )
7.
Tasyahud awal
yaitu tahiyat ( pujian ) tanpa shalawat ibrahimiyah,sebagaimana dilakukan Nabi.
8.
Duduk untuk
tasyahud awal tidak sah dilakukan pada saat berdiri.
Hal-hal yang membatalkan dan mengurangi
kesempurnaan shalat :
1.
Hanya membaca
Al-Fatihah yanpa mmbaca apa pun dari Al-Quran pada dua rakaat pertama.
2.
Menolehkan wajah
tanpa keperluan yang jelas.
3.
Memejamkan mata
pada saat shalat.Itu adalah diantara perbuatan yahudi yang dapat menyebabkan tertidur.
4.
Segala sesuatu
yang menghilangkan kekhusyukan.
5.
Menempelkan
lengan ke lantai pada saat sujud.
6.
Bergerak-gerak
sia-sia tanpa ada keperluan yang jelas.
7.
Meletakkan
keduatangan diatas pinggang sebagimana larangan nabi.
8.
Menghadap kearah
yang dapat melalaikan shalat atau mengesankan pada penyembhaan berhala,seperti menghadap api,gambar,atau
menghadap orang yang yang sedang bercakap-cakap.
9.
Menutup wajah
bagi wanita,kecuali ada laki-laki yang bukan mahram.
Disamping shalat
fardu Rasulullah juga melaksakan shalat sunnah.shalat sunnah ada banyak
macamnya antara lain :
1.
Shalat dhuha
2.
Shalat Rawatib
3.
Shalat
istikharah
4.
Shalat tahajjud
Dan
masih bnyak lagi shalat sunnah yang lain.
Hubungan
Shalat dengan Kesehatan Mental
Kesehatan mental ( Mental
Hygiene) adalah terhindarnya individu dari gejala-gejala gangguan jiwa dan
penyakit jiwa, dapat menyesuaikan diri, dapat memanfaatkan segala potensi dan
bakat yang ada semaksimal mungkin dan membawa kepada kebahagiaan serta
tercapainya keharmonisan jiwa dalam hidup.
Cara dan sikap dalam menghadapi
segala permasalahan sangat ditentukan oleh kesehatan mental. Jadi yang
menentukan ketenangan dan kebahagiaan hidup adalah kesehatan mental. Kesehatan
mentallah yang menentukan apakah orang akan mempunyai kegairahan untuk
hidup atau tidak. Orang yang sehat mentalnya tidak akan mudah merasa putus asa,
pesimis atau apatis, karena ia dapat mengahadapi semua rintangan atau
kegagalan hidupnya dengan tenang.
Seseorang dikatakan terganggu
kesehatan mentalnya bila terjadi kegoncangan emosi, depresi, dan prilaku
abnormal. Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap pasien-pasien yang
bermasalah kesehatan mentalnya, dapat disimpulkan bahwa kesehatan mental yang
terganggu dapat mempengaruhi keseluruhan hidup seseorang. Di antara gangguan
jiwa yang disebabkan oleh kesehatan mental ialah rasa cemas, iri hati, sedih,
merasa rendah diri, inferior, pemarah, ragu dsb.
Shalat merupakan suatu aktivitas jiwa yang
termasuk dalam kajian ilmu psikologi transpersonal.shalat adalah proses
perjalanan spiritual yang penuh makna yang dilakukan seorang manusia untuk
menemui Tuhan Semesta Alam. Shalat dapat menjernihkan jiwa dan mengangkat orang
yang menunaikannya untuk mencapai taraf kesadaran yang lebih tinggi dan
pengalaman puncak spiritualitas. Shalat memiliki kemampuan untuk mengurangi kecemasan karena ia
merupakan meditasi tertinggi dalam Islam. Gerakan shalat merupakan sebuah proses relaksasi.Bacaan-bacaan dalam shalat bisa
memunculkan auto sugesti yang membuat kita selalu berpandangan positif
terhadap permasalahan yang dihadapi. Ketika shalat, ruhani bergerak menuju Zat
Yang Maha Mutlak. Pikiran terlepas dari keadaan riil dan panca indra melepaskan
diri dari segala macam keruwetan peristiwa di sekitarnya.
Saat seseorang shalat terjadilah proses
penentraman jiwa dan relaksasi tubuh dalam menghadap Sang Pencipta secara
berulang-ulang. Shalat menjadi sebuah momen dimana seseorang dapat meredakan emosi dan melunakkan
kegelisahan di antara rutinitas sehari-hari yang ia jalankan. Dari sini, akan
terpancar ketentraman jiwa dan ketenangan fisik yang diperlihatkan oleh shalat.
2. Shalat adalah
salah satu teknik terbaru dalam Terapi Perilaku yang dipraktikan oleh para
psikiater
Psikiater yang menggunakan shalat
sebagai media terapi, akan melatih dan membiasakan pasien untuk mengubah posisi
saat marah. Misalnya, kalau pasien sedang marah sambil berdiri maka disarankan
untuk duduk. Jika pasien duduk dalam keadaan marah, maka disarankan untuk
berbaring terlentang lalu membuang ketegangan saraf sampai kemarahannya hilang.
Dalam dunia kedokteran, hal ini disebut "pembentukan perilaku".
3. Shalat
memiliki beberapa faktor penyembuhan seperti berikut:
a. Pembentukan komunitas masyarakat
yang hidup dalam lingkungan kasih sayang. Orang yang sholat jiwanya akan merasa
tentram dan aman sehingga timbul rasa saling mengasihi sesama umatNya.
b. Pembentukan sikap lembut dan rendah
hati kepada orang lain.Maksudnya adalah bahwa setiap orang yang shalat tidak
ada perbedaan perasaan lebih tinggi dari pada seseorang yang lainnya, meskipun
ia seorang pejabat sekalipun. Karena dihadapan Tuhan, semua makhluk tidak ada
yang lebih besar atau kecil jabatannya dalam shalat.
c. Mengkikis habis faktor-faktor
kedengkian tertahap orang lain. Pada intinya, seseorang yang paham dengan
manfaat shalat ia akan senantiasa memiliki anti-dengki terhadap sesamanya,
karena didalam shalat terkandung kelembutan yang bisa membuat hati pelaksananya
tenang.
d. Pemupusan rasa asing yang banyak
dikeluhkan para penderita penyakit jiwa.
Dalam shalat, seseorang yang jiwanya sakit, akan melihat banyaknya harapan
karena buah dari kesabarannya melaksanakan shalat.
Dengan muatan faktor yang begitu hebat,
maka shalat tidak diragukan lagi sebagai obat mujarab yang menyembuhkan Penyakit di dalam hati.
Itulah alasan Allah menyuruh manusia untuk melakukan shalat yang tidak lain
adalah untuk kebaikan manusia sendiri.
Sholat
untuk pengobatan dan kesehatan
sholat
juga punya efek menyehatkan tubuh. Seorang pakar ilmu pengobatan tradisional,
Prof H Muhammad Hembing Wijayakusuma, telah melakukan penelitian yang mendalam
tentang hal itu. Hasil penelitian itu dituliskannya dalam buku yang berjudul
“Hikmah Sholat untuk Pengobatan dan Kesehatan”. Bahkan, duduk Tasyahud diyakini
bisa menyembuhkan penyakit tanpa operasi.
Apa
hubungan sholat dengan kesehatan ? menurut Hembing, setiap gerakan-gerakan
shalat mempunyai arti khusus bagi kesehatan dan punya pengaruh pada
bagian-bagian tubuh.
Rukuk: untuk menghindari penyakit yang menyerang ruas
tulang belakang yang terdiri dari tulang punggung, tulang leher, tulang
pinggang dan ruas tulang tungging. Dengan melakukan rukuk, kita telah menarik,
menggerakan dan mengendurkan saraf-saraf yang berada di otak, punggung dan
lain-lain.
Sujud:
Bersujud dengan meletakan jari-jari tangan di depan lutut membuat semua otot
berkontraksi. Gerakan ini bukan saja membuat otot-otot itu akan menjadi besar
dan kuat, tetapi juga membuat pembuluh darah dan urat-urat getah bening
terpijat dan terurut. Posisi sujud ini juga sangat membantu kerja jantung dan
menghindari mengerutnya dinding-dinding pembuluh darah.
Duduk tasyahud: Posisi duduk dengan mengangkat kaki kanan dan
menghadap jari-jari ke arah kiblat ini, secara otomatis memijat pusat-pusat
daerah otak, ruas tulang punggung teratas, mata, otot-otot bahu, dan banyak
lagi terdapat pada ujung kaki. Untuk laki-laki sikap duduk ini luar biasa
manfaatnya, terutama untuk kesehatan dan kekuatan organ seks.
Salam: berpaling ke kanan dan ke kiri bermanfaat
membantu menguatkan otot-otot leher dan kepala.
Sebaliknya, bentuk-bentuk tekanan mental seperti Stres maupun Depresi membuat seseorang rentan terhadap berbagai penyakit, infeksi dan mempercepat perkembangan sel kanker serta meningkatkan metastasis (penyebaran sel kanker). Tekanan mental itu sendiri terjadi akibat gangguan irama sirkadian (siklus bioritmik manusia) yang ditandai dengan peningkatan Hormon Kortisol. Perlu diketahui, Hormon Kortisol ini biasa dipakai sebagai tolok ukur untuk mengetahui kondisi seseorang apakah jiwanya tengah terserang stres, depresi atau tidak.
Klp III, berbagai sumber
0 comments
Hallo.. a warm greetings from me ^O^
Kindly write your thoughts in the comment box. I’ll read every comments I get from you.
Do not forget to click button ‘Notify Me’ to get notification when I replied your comments.
Let’s spread love and positivity ♡♡♡
Regard, Ika :)