Teori Obidience, Teori Konformitas,
22:11
Teori Obidience (Kepatuhan)
Stanley Milgram
(1963-1974)
·
Isi
Teori : Bila seseorang menampilkan perilaku
tertentu karena adanya tuntutan meskipun sebenarnya ia tidak suka atau
tidak mengkehendaki perilaku tersebut
dikatakan kepatuhan.
·
Partisipan
atau subjek penelitian :
Stanley melakukan
penelitiannya terhadap 40 orang partisipan untuk mengetahui pengaruh hukuman terhadap prestasi. Kemudian 20 orang menjadi guru dan
20 orang menjadi murid.
· Prosedur Penelitian: Penelitian ini menggunakan 3 orang, yaitu
Subjek (Teacher), Eksperimenter dan Learner (orang yang berpasangan dengan
Subjek).
·
Eksperimenter meminta Subjek (teacher) untuk
membacakan soal-soal yang akan dijawab oleh Learner. Bila learner salah, harus
dihukum oleh Subjek (Teacher) dengan sengatan listrik. Setiap kali membuat
kesalahan, hukuman dinaikkan 15 volt.
- Subjek (teacher) dan learner dipisahkan dalam ruangan yang berbeda tetapi
tetap dapat berkomunikasi.
·
Sebelum eksperimen berlangsung, alat ini dicobakan
pada Subjek (teacher) agar dapat merasakan bagaimana rasanya sengatan listrik.
- Ketika sengantan diberikan learner
berpura-pura kesakitan dan mulai mengeluhkan tentang kondisi jantungya.
- Pada saat ini banyak subjek
(teacher) memutuskan untuk menghentikan penelitian dan memeriksa kondisi
learner. Namun mereka menyerah saat experimenter mengatakan ”Experimen ini
menuntut Anda untuk melakukan ini”.
- Beberapa subjek (teacher) mulai memperlihatkan kondisi-kondisi stres yang ekstrim
ketika mendengarkan suara teriakan yang berasal dari learner. Seperti
berkeringat, gemetar, ragu-ragu, menggigit lidah, dan mencakar diri mereka
sendiri – tetapi mereka tetap mematuhi perintah.
·
Pemberian hukuman itu tidak sungguh-sungguh terjadi
karena semuanya sudah direkayasa. Yang ingin diteliti dalam eksperimen ini
adalah seberapa jauh kepatuhan Subjek (teacher) terhadap Eksperimenter. Hasil
penellitian ini, hanya 12,5% Subjek yang berhenti sesudah memberikan hukuman
pada batas 300 volt sehingga sampai pada akhir eksperimen, lebih dari 60%
mematuhi perintah Eksperimenter.
Pada penelitian kemudian yang dimodifikasi, dengan memperdengarkan
jeritan atau keluhan dari Learner, ternyata hasilnya 37,5% tidak lagi mematuhi
perintah Eksperimenter. Bila Subjek dan Eksperimenter berada
dalam satu ruangan (dekat sekali), 60% tidak mematuhi perintah, 75% Subjek
tidak mematuhi perintah bila dia harus memegangi alat eksperimennya. Dalam
keadaan demikian, hanya 5% Subjek yang mau memberikan hukuman di atas 150 volt.
Sedangkan dalam keadaan berkelompok, 67,5% mau meneruskan percobaan.
Beberapa hal lain yang mempengaruhi obedience, yaitu jenis kelamin dan
tingkat otoritas orang yang memberi perintah. Untuk hal-hal yang mengerikan,
wanita biasanya lebih tidak patuh sehingga di dalam penelitiannya Milgram
ditemukan wanita yang lebih banyak menolak perintah. Tingkat otoritas memang
berpengaruh pada kepatuhan. eg. Orang lebih patuh diperintah atasannya daripada diperintah temannya
sendiri.
Teori Konformitas
Solomon E. Asch (1956, 1958)
Isi Teori: Pengaruh sugesti (mayoritas) terhadap penilaian individu dalam
keadaan kebersamaan itu besar apabila individu itu ragu-ragu dalam
penilaiannya. Sugesti (mayoritas) tidak berpengaruh apabila individu dengan
jelas mengetahui apa yang harus ia lakukan. Pengaruh sugesti (mayoritas) akan
diperkecil apabila terdapat pula sugesti minoritas yang berlawanan dengan
sugesti mayoritas dalam keadaan yang sama.
Partisipan: 50 orang
Prosedur penelitian:
·
Dalam eksperimen ini, terdapat tiga variabel yaitu jumlah
mayoritas, jumlah minoritas, dan taraf kesukaran tugas. Dalam eksperimen ini,
partisipan berjumlah 50 orang dan diuji satu persatu untuk menilai dan
membandingkan panjang garis yang satu terhadap yang lain dari berbagai macam
gambar yang diproyeksikan pada dinding ruang eksperimen. Dalam gambar seperti
yang dicontohkan dibawah ini, individu ditugasi untuk menyatakan garis mana
diantara garis nomor 1, 2 dan 3 sama panjangnya dengan garis A.
·
Gambar yang disebelah kiri lebih mudah dinilai daripada gambar yang disebelah
kanan. Eksperimen berlangsung dalam ruang setengah gelap. Disamping partisipan
yang sedang diuji, ada orang lain yang berjumlah 8 orang (rekan dari Asch yang
berpura-pura menjadi partisipan) yang disebut mayoritas. Kelompok mayoritas ini
diinstruksikan untuk mengekuarkan pendapatnya secara keras sehingga didengar
oleh partisipan yang sedang diuji.
- 8 orang tersebut, diberikan instruksi tanpa sepengetahuan subjek.
instruksinya ialah memberikan jawaban yang salah sebanyak 12 dari 18
pertanyaan.
- Hasilnya
mengejutkan, 76% peserta menyesuaikan (conformed) paling tidak dalam 1
percobaan. Maksudnya menyesuaikan adalah walaupun Subjek telah mengetahui
jawaban yang benar (misalnya menjawab B), tetapi karena Aktor yang lain
menjawab A. Jadi Subjek ikut menjawab A.
Pertanyaan-pertanyaan mayoritas itu
merupakan pernyataan yang salah. Ternyata hasilnya adalah ke 50 orang lebih
mudah menjawab mengikuti sugesti dari mayoritas. Jadi, apabila tugasnya
cukup jelas, ia tidak dipengaruhi oleh
sugesti mayoritas tetapi apabila tugasnya sulit, ia rela mengikuti pendapat mayoritas
walaupun mayoritas itu salah.
Teori NormanTripplet
Norman Triplett, 1989
Isi Teori : (disebut teori dynamogenesis) pengaruh keberadaan orang lain terhadap kinerja (performance)
individu
Partisipan
atau subjek penelitian: 40 orang anak
Prosedur Penelitian :
·
Tripplet mengatur 40 anak untuk memainkan satu game
yang sederhana, baik dalam kelompok ataupun individual.
·
Anak2 mengerjakan tugas yang sama dalam ruangan yang sama, tapi mereka tidak
berinteraksi satu dengan yang lainnya (disebut tugas coactions)
·
Seperti halnya pengendara sepeda, apa yang dilakukan
oleh anak2 tersebut lebih baik ketika mereka memainkan game tersebut dalam
kelompok. Study yang dilakukan oleh Tripplet ini dinamai social
Facilitation: meningkatnya performance ketika individu lain ditampilkan.
Daftar Pustaka
http://www.has.vcu.edu/group/trip.htm
1 comments
terima kasih kak
ReplyDeleteHallo.. a warm greetings from me ^O^
Kindly write your thoughts in the comment box. I’ll read every comments I get from you.
Do not forget to click button ‘Notify Me’ to get notification when I replied your comments.
Let’s spread love and positivity ♡♡♡
Regard, Ika :)