Tugas UTS Akhlak Tasawuf

00:25


Pertanyaan:
1.      Jelaskan proses pembentukan akhlak dengan menyebutkan pendapat ulama?
2.      Jelaskan bagaimana cara meredam nafsu syahwat dan ghadab?
3.      Jelaskan konsep etika ideal?

Jawaban:

Proses pembentukan akhlak menurut al- ghazali
Dari sudut pembahasan, akhlak berasal dari bahasa Arab, jamak dari khuluqun خُلُقٌ yang menurut bahasa berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Kata tersebut mengandung segi-segi persesuaian dengan perkataan khalaqun خَلْقٌ yang berarti kejadian, yang juga erat hubungannya dengan خَالِقٌ yang berarti pencipta, demikian pula dengan makhluqun مَخْلُوْقٌ yang berani yang diciptakan.
Seperti yang digambarkan di atas, niat adalah hasil dari perdebatan batin yang  mempertimbangkan masukan berupa ilham dan was- was. Ilham memiliki sifat positif dan datang dari Allah SWT, sedangkan was- was memiliki sifat negatif datangnya dari bisikan setan dan iblis. Ilham dapat diartikan juga sebagai pengaruh yang datang dari Allah dalam jiwa seseorang yang akan mendorong orang tersebut untuk mengerjakan perintah Allah dan menjauhi apa- apa yang dilarang Allah. Was- was merupakan bisikan dari setan yang mengajak  seseorang untuk berbuat apa yang dilarang Allah SWT. Niat yang dimasuki oleh ilham akan menghasilkan niat yang baik, sedangkan niat yang dimasuki oleh was- was akan menghasilkan niat yang buruk. Niat merupakan awal yang sangat penting bagi pembentukan akhlak manusia. Karena niat dapat dikatakan sebagai penentu bagaimana prilaku, kebiasaan, dan akhlak kita nantinya.
Tingkatan selanjutnya adalah prilaku, prilaku merupakan ekspresi dengan kesadaran dan pemikiran, yang biasanya masih ada keterpaksaan. Bila niat yang ada di dalam diri kita lemah, maka prilaku yang ditampilkan akan memperlihatkan keterpaksaan.
Setelah niat menjadi prilaku, maka tingkatan selanjutnya adalah kebiasaan. Kebiasaan ini terjadi karena adanya prilaku yang dilakukan secara terus- menerus, berulang- ulang. Orang yang telah terbiasa dalam melakukan suatu hal, maka dalam mengerjakan suatu hal tersebut tidak akan merasa terbebani. Contohnya: kebiasaan mandi sebelum waktu subuh datang.
Dan tingkatan paling atas adalah akhlak. Jika kebiasaan diinternalisasikan lebih dalam maka akan terbentuklah perbuatan yang muncul tanpa pemikiran dan perkembangan lagi. Ketika sudah sampai pada tingkatan akhlak, seseorang akan selalu merasakan kenikmatan melakukan akhlak tersebut.
Imam al-Ghazali mengemukakan definisi akhlak sebagai berikut:
Akhlak ialah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang dari padanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah, dengan tidak memerlukan pertimbangan pikiran (lebih dahulu).
Arti pembentukan akhlak sebagaimana Imam al-Ghazali kemukakan, “Seandainya akhlak itu tidak dapat menerima perubahan, maka batallah fungsi wasiat, nasihat, dan pendidikan, dan tidak ada fungsinya hadits yang mengatakan, ‘perbaikilah akhlak kamu sekalian’.” Dengan demikian dapat kita katakan bahwa akhlak merupakan hasil usaha dari pendidikan dan pelatihan, terhadap potensi rohaniah yang terdapat dalam diri manusia.

Cara meredam nafsu syahwat dan ghadab
Nafsu syahwat adalah suatu daya yang berpotensi untuk menginduksi diri dari segala yang menyenangkan. Syahwat juga merupakan golongan keinginan dalam diri seorang manusia yang terdiri dari cinta dunia (kekuasaan, materi, dan lawan jenis), serakah, tamak, kikir, khianat, kejangakan dan berbicara keji dan ma’shiyat.
Nafsu ghadhab adalah suatu daya yang berpotensi untuk menghindari diri dari segala yang membahayakan. Ghadhab  juga merupakan golongan nafsu yang terdiri dari rasa takut, rendah diri, tidak percaya diri, kurang harga diri, gegabah, marah, benci, dendam, dll.
Berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan untuk meredakan nafsu syahwat dan ghadhab adalah:
1.              Berdzikir, membaca tahmid, tasbih, tahlil, takbir. Dengan terus berdzikir mengingat Allah SWT, maka akan dapat menjauhkan kita dari pikiran-pikiran yang negative yang berorientasi kepuasan nafsu.
2.             Ibadah/shalat, shalat dapat meredam nafsu syahwat dan nafsu ghadhab karena shalat dapat memberikan efek ketentraman hati pada orang- orang yang mengerjakannya dengan khusyu’ dan ikhlas.
3.             Puasa. Puasa adalah menahan diri dari rasa haus dan lapar serta menahan/ mengendalikan diri dari hawa nafsu. Seseorang yang terbiasa berpuasa maka akan terbiasa pula untuk mengendalikan hawa nafsu atau bahkan menghilangkannya.
4.             Berwudhu. Dengan berwudhu’ bisa meredakan nafsu syahwat dan ghadhab yang sedang melanda diri kita. Hati kita merasa tenang karena sejuk terkena air wudhu. Akan lebih baik lagi jika setelah berwudhu lalu dilanjutkan dengan shalat dan dzikir.
5.             Mujadar wako (mengidentifikasi kesalahan), yaitu dengan mencari tahu kesalahan apa saja yang kita lakukan, mencari sumber masalah yang melanda diri kita lalu yang terakhir kita mencari solusi atas masalah kita.

Konsep etika ideal
No.
Daya Ruhani
(-)
Ideal
(+)
1.
Daya pikir/rasio
(al-Quwwah al-‘Agliyah)
Bodoh
Bijaksana
Licik
2.
Daya marah/agresi
(al-Quwwah al-Ghadlabiyah)
Pengecut
Berani
Beringasan
3.
Daya seksualitas
(al-Quwwah al-Syahwaniyah)
Lesu
Suci
Serakah
4.
Daya imaginatif
(al-Quwwah al-Wahmiyah)
Lemah
Adil
Otoriter

Ø  1.     Pencabangan sifat bijaksana     :
ü  akal sehat/logika lurus, sistematis
ü  interpretasi baik
ü  tajam dan radikal
ü  prediksinya benar
       2.     Pencabangan sifat berani             :
ü  mulia
ü  tenang
ü   berjiwa besar
ü  lapang dada
ü   sabar
ü  tabah
ü   memiliki kehormatan diri
ü  ksatria berwibawa

3.     Pencabangan sifat suci                :
ü  sopan
ü  pemalu
ü  pemaaf
ü  sabar
ü  dermawan
ü  pertimbangan baik
ü   ramah humornya baik
ü  memiliki kontrol diri yang baik
ü  merasa cukup
ü   rendah hati
ü  wara’
ü   hati bahagia
ü   menolong
ü  bijak
4.     Pencabangan sifat adil                 :
ü  keadilan politik menjamin ketentraman wilayah
ü   keadilan moral menjamin ketentraman jiwa
ü   keadilan ekonomi menjamin ketentraman transaksi

You Might Also Like

0 comments

Hallo.. a warm greetings from me ^O^
Kindly write your thoughts in the comment box. I’ll read every comments I get from you.

Do not forget to click button ‘Notify Me’ to get notification when I replied your comments.
Let’s spread love and positivity ♡♡♡

Regard, Ika :)

Instagram

Follow G+

close
Banner iklan disini